IIN AMIYANA, (2022) KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN “KEBON JAMBU” AL-ISLAMY BABAKAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON (Studi Analisis terhadap Upaya Nyai Hj. Masriyah Amva dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Non Formal). Bachelor thesis, S2- MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (947kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (468kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (300kB) | Preview |
Abstract
Iin Amiyana, 18086030053. Kepemimpinan Nyai Hj. Masriyah Amva Dalam Pengembangan Pendidikan Keagamaan Non Formal Di Pondok Pesantren "Kebon Jambu" Al-Islamy Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Kata Kunci: Kepemimpinan Perempuan, Nyai Hj. Masriyah Amva, Pondok Pesantren. Kepemimpinan adalah sumber kekuatan terpenting dalam rangka pengelolaan sehingga kemampuan pemimpin secara efektif merupakan keberhasilan organisasi. Karakter pribadi yang kuat seperti itu menimbulkan corak kepemimpinan yang sangat pribadi sifatnya, dengan berlandaskan penerima masyarakat luar dan warga pesantren secara mutlak serta pribadi kepemimpinan seperti inilah yang dinamakan kharismatis. Pada tahap pertama berkembangnya sebuah pesantren memang diperlukan kepemimpinan dengan sifat-sifat demikian, namun pada tahap-tahap selanjutnya banyak kerugian yang ditimbulkannya. Dalam kemajuan pendidikan pondok pesantren mempunyai peran yang besar dan strategis, oleh karena itu pondok pesantren harus dapat melihat kenyataan perubahan global yang terjadi dan mampu untuk bertindak dan menyikapimya dengan tepat. Pondok pesantren harus menyikapi semua masalah tersebut dengan arif dan bijak. Jika dalam mengambil sikap dan keputusan terdapat kesalahan, maka akan berakibat fatal bagi keberlangsungan eksistensi pesantren. Salah satu hal penting yang harus disikapi dengan baik adalah terkait pola kepemimpinan di pondok pesantren. Secara umum banyak orang sepakat bahwa kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi tersebut.Pesantren juga termasuk salah satu lembaga pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari esensi nilai-nilai kepemimpinan. Kepemimpinan Pesantren secara turun menurun menjadi haknya anak laki-laki. Seorang anak perempuan meskipun memiliki kemampuan kepemimpinan tidak akan memperoleh hak kuasa pemimpin Pesantren. Perempuan dalam lingkup kuasa Pesantren menjalani semacam subordinasi. Ajaran Islam yang dikembangkan di Pesantren bersifat permanen dalam menempatkan laki-laki dan perempuan. Melihat fakta ini, potensi kepemimpinan perempuan di lingkungan Pesantren akan sangat sulit berkembang. Kepemimpinan perempuan pada pengelolaan pesantren masih menyisakan persoalan, salah satunya adalah persoalan otoritas pada diri pemimpin perempuan dalam lingkungan pondok pesantren. Selain faktor budaya terhadap kepemimpinan perempuan yang dinilai kurang partisipatif, otoritas seorang kiai dalam pengelolaan pesantren juga menjadi dasar munculnya persoalan itu. Namun seiring berjalannya waktu banyak bermunculan perempuan yang mendedikasikan dirinya menjadi pemimpin pada pondok pesantren seperti yang dilakukan oleh kepemimpinan perempuan Nyai Hj. Masriyah Amva di Pondok Pesantren “Kebon jambu” Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 21 Jul 2023 02:58 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 02:58 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/11533 |
Actions (login required)
View Item |