Fitroh Uriyalita, (2020) Evaluasi Program Indonesia Pintar (PIP) Telaah tentang Aksesibilitas, Pencegahan dan Penanggulangan Anak Putus Sekolah di Wilayah Urban Fringe Harjamukti, Cirebon. UNSPECIFIED thesis, S-2 Manajemen Pendidikan Islam.
Text
AWALAN -DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (387kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (105kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (239kB) |
Abstract
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Cirebon,Kecamatan Harjamukti memiliki angka anak putus sekolah tertinggiyaitu sebanyak 33,08% untuk laki-laki dan 34,89% perempuan sewilayah Kota Cirebon. Jika dikalkulasikan dari jumlah keduanya, maka akan didapati angka yang cukup besar yaitu sekitar 67,97 persen. Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah anak-anak usia sekolah yang putus sekolah. Banyak di antara mereka yang tidak bisa lagi mengakses pendidikan. Padahal, berbagai program khususnya PIP ini sudah digalakkan dalam rangka pengentasan angka putus sekolah. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui gambaran terkait fenomena anak putus sekolah,kedua untuk mengetahui tindak lanjut Program Indonesia Pintar (PIP) dalam rangka meningkatkan aksesibilitas siswa, pencegahan dan penanggulangan anak putus sekolah, dan ketigauntuk mengevaluasi Program Indonesia Pintar (PIP) di wilayah urban fringe Kecamatan Harjamukti. Penelitian ini menggunakan pendekatan FQE (Focused Qualitative Evaluation) selama prosedur evaluasi program berlangsung. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam pendekatan ini adalah bisa menggunakan catatan tentang kasus, pedoman wawancara, kuesioner, transkripsi rekaman suara, video, foto, sosiogram, reka ulang ataupin judical review. Setelah itu, data yang diperoleh harus mulai diorganisasikan sedemikian rupa berdasarkan relevansinya terhadap suatu fenomena atau peristiwa tertentu yang terjadi selama evaluasi berlangsung. Dianalisis lalu disajikan dalam bentuk cerita yang lengkap serta rinci. Hasil temuan pada penelitian menunjukkan bahwa pertama, fenomena anak putus sekolah berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Kecamatan Harjamukti merupakan Kecamatan tertinggi dalam kasus anak putus sekolah. Kedua, dalam rangka meningkatkan aksesibilitas, pencegahan dan penanggulangan anak putus sekolah di wilayah Kecamatan Harjamukti sekolah dan pemerintah melakukan sosialisasi dan bantuan program dalam rangka untuk menurunkan angka putus sekolah. Ketiga, Evaluasi Program Indonesia Pintar belum berjalan secara optimal dan efektif dalam tataran teknis. Karena terjadi perbedaan data antara sekolah dan pemerintah. Kata kunci : Program Indonesia Pintar, Anak Putus Sekolah, Urban Fringe
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 07:29 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 07:29 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13295 |
Actions (login required)
View Item |