Pengaruh Upah Minimum Provinsi dan Jumlah Penduduk Usia Produktif terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provisi Jawa Barat 2012 – 2021

Romy Rizki Hasbianur, (2024) Pengaruh Upah Minimum Provinsi dan Jumlah Penduduk Usia Produktif terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provisi Jawa Barat 2012 – 2021. Bachelor thesis, S1 Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati.

[img] Text
2008204146_1_cover.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2008204146_2_bab1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008204146_6_bab5.pdf

Download (517kB)
[img] Text
2008204146_7_dafpus.pdf

Download (774kB)

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia yaitu sebanyak 276 juta jiwa. Tercatat menurut laporan Badan Pusat Statistik pada tahun 2021, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 6,49%. Dari sekian banyak wilayah/provinsi yang ada di Indonesia, Provinsi Jawa Barat menempati posisi kedua dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,82% setelah Provinsi Kepulauan Riau dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,91%. Tingkat pengangguran di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kondisi jumlah upah minimum dan jumlah penduduk. Upah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan biaya produksi meningkat, sehingga mengurangi keuntungan dan daya saing perusahaan. Akibatnya, perusahaan dapat mengurangi jumlah pekerja, menunda perekrutan, atau bahkan menutup usahanya. Hal ini dapat meningkatkan tingkat pengangguran terbuka pada suatu wilayah atau negara. Selain itu, apabila jumlah penduduk dalam suatu daerah tinggi, maka jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja akan meningkat. Hal ini secara tidak langsung dapat menyebabkan tingkat pengangguran terbuka pada daerah tersebut meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi dan Jumlah Penduduk Usia Produktif secara parsial dan simultan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012-2021. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dengan menggunakan data time series dari tahun 2012 – 2021. Metode analisis yang digunakan yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan bantuan software Eviews 12 untuk pengolahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Upah Minimum Provinsi berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka dengan nilai t-statistic sebesar 4,438 dan nilai signifikansi sebesar 0.0030. (2) Jumlah Penduduk Usia Produktif berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka dengan nilai t-statistic sebesar -4.244 dan nilai signifikansi sebesar 0.0038. (3) Secara bersama-sama, Upah Minimun Provinsi dan Jumlah Penduduk Usia Produktif berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka dengan nilai F-statistic sebesar 9.855 dan nilai Prob (F-statistic) sebesar 0.0092. Serta koefisien determinasi nilai Adjusted R2 menunjukan angka 0.663. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh Upah Minimum Provinsi dan Jumlah Penduduk Usia Produktif terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka yaitu sebesar 66.3% sedangkan 33.7% sisanya ditentukan oleh faktor atau variabel lain yang ada diluar penelitian ini. Kata Kunci : Tingkat Pengangguran Terbuka, Upah Minimum Provinsi, dan Jumlah Penduduk Usia Produktif

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 12 Jun 2024 01:45
Last Modified: 12 Jun 2024 01:45
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13330

Actions (login required)

View Item View Item