WAYANG GOLEK YUDISTIRA LAKON SALYA GUGUR DALAM PERSPEKTIF TASAWUF SYEKH ABDUL QADIR JAILAINI

Bayu Santika, (2024) WAYANG GOLEK YUDISTIRA LAKON SALYA GUGUR DALAM PERSPEKTIF TASAWUF SYEKH ABDUL QADIR JAILAINI. Bachelor thesis, S1-FILSAFAT ISLAM.

[img] Archive
2008303004 - BAYU SANTIKA.zip

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini diangkat guna menjawab persoalan yang berkaitan tentang wayang golek Yudistira dalan lakon Salya gugur menurut presfektif tasawuf Syekh Abdul Qadir Jailani. Dikarenakan tidak banyak yang mengetahui tentang makna dibalik tokoh Yudistira dalam cerita wayang golek khususnya pada lakon Salya gugur yang padahal di dalamnya banyak mengandung ajaran spiritual yang dalam serta nilai-nilai yang mengajarkan tentang perbaikan akhlak dan kebersihan hati. Wayang golek merupakan kesenian dan kebudayaan Indonesia yang sekarang kerap dijadikan hiburan dan tontonan semata, padahal selain tontonan wayang juga berisikan tuntunan yang mengajak pada jalan kebaikan. Wayang dikenal sebagai pertunjukan yang edepeni adi luhung yang artinya memuat nilai-nilai keindahan dana ajaran spiritual yang dalam. Wayang golek juga memiliki makna simbolik dimana menggambarkan dua watak utama pada manusia yaitu baik dan buruk. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui kisah dan ketokohan wayang golek Yudistirara dalam lakon Salya gugur, mengetahui ajaran tasawuf akhlaki Syekh Abdul Qadir Jailani, dan mengetahui bagaimana perspektif tasawuf Syekh Abdul Qadir tentang wayang golek Yudistira dalam lakon Salya gugur ini. Dalam teknik pendekatan penelitian yang digunakan disini ialah dengan menggunakan pendekatan Field Research, dimana jenis penelitian yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang alamiah, untuk itu data primernya adalah data yang berasal dari lapangan. Maka dengan metode penelitian Kualitatif sebagai suatu prosedur yang menghasilkan data deskriftif yang berisikan kata kata tertulis. Sedangkan arti daripada kualitatif sendiri merupakan suatu turunan kata dari kata kualitas, yang dimana tentunya kata kualitas itu sendiri memiliki arti yang bertentangan dengan kuantitas. Dalam teknik pengumpulan data peneliti mengumpulkan prosedur yang sistematis melalui teknik penelitian, observasi, liblary riset, wawancara, dan dokumentasi. Pada hasil pembahasan ini, peneliti akan menyimpulkan bahwasaya pada wayang golek Yudistira dalam lakon Salya gugur ini banyak mengandung ajaran spiritualitas terutama pada bidang tasawuf, khususnya tasawuf syekh Abdul Qadir Jailani. ada banyak beberapa kesamaan baik pada makna wayang golek didalam lakon Salya gugur ini, maupun ketokohan darpipada wayang golek Yudistira dengan jaran taswufnya Syekh Abdul Qadir jailani ini mengenai pembenahan akhklak yang baik. Pada kesimpulanya adalah wayang golek Yudistira dalam lakon Salya gugur menurut perspektif tasawuf Syekh Abdul Qadir ini adalah menjadi contoh atau simbol manusia yang memiliki kesucian hati karena Yudistira yang memiliki sifat terpuji seperti yang diajarkan dalam tasawuf Syekh Abdul Qadir, tentang bagaimana proses pembersihan hati dan memperindah akhlak.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 15 Aug 2024 08:20
Last Modified: 15 Aug 2024 08:20
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14375

Actions (login required)

View Item View Item