YANTI SUSANTI, (2018) IMPLEMENTASI METODE TIME OUT DALAM MENGONTROL EMOSI ANAK USIA DINI (Studi di TK Inklusi Mutiara Hati Bandung). Masters thesis, IAIN Syekh Nurjati.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (642kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (164kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) |
Abstract
Emosi merupakan salah satu ciri keberadaan manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Dengan adanya emosi, manusia mempunyai dinamika kehidupan. Seorang yang terlalu emosional atau tidak memiliki emosi akan sulit diterima oleh lingkungan karena ia akan bersikap berlebihan atau tidak peka terhadap orang lain. Begitu pentingnya emosi bagi hidup manusia, salah satu cara agar manusia tersebut dapat mengendalikan emosi adalah dengan mengontrolnya sejak kecil. Metode time out merupakan salah satu metode yang mengontrol emosi, khususnya untuk anak usia dini, atas dasar itu dilakukan studi tentang implementasi metode time out dalam mengontrol emosi anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Implementasi metode time out pada anak usia dini. (2). Perkembangan emosi anak usia dini. (3). Efektivitas metode time out dalam mengontrol emosi anak usia dini. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi dokumen, checklist dan angket. Implementasi time out di sekolah inklusi dibagi pada tiga kelompok anak yaitu untuk non ABK, gray area dan ABK. Proses time out untuk semua kelompok anak sama dengan tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perbedaan time out pada tiga kelompok anak yaitu (1). Proses pemahaman dan pelaksanaan time out anak ABK dan Gray area lebih lama dan harus sering diulang-ulang. (2). Pada implementasi time out menyesuaikan dengan kebutuhan spesial anak (3). Pada tahap evaluasi untuk anak ABK dan gray area disarankan guru melakukan follow up. Kondisi emosi anak usia dini di TK B untuk anak non ABK menujukkan emosi positif lebih banyak dibandingkan emosi negatif seperti menujukkan emosi tenang, lebih dewasa, sabar, percaya diri walaupun masih menujukkan emosi marah, stress, dan perasaan tertekan namun cenderung stabil. Emosi anak gray area menunjukkan emosi kadang stabil dan kadang labil, stress, marah, tidak tenang, sedih, belum mampu mengontrol emosi, ingin diakui, dan kurang fokus. Sedangkan emosi anak ABK menunjukkan emosi yang masih labil, stress, marah, tidak tenang, belum dewasa, perhatian, tidak fokus. Efektifitas time out dalam mengontrol emosi anak usia dini di kelas TKB Sekolah Inklusi Mutiara Hati Bandung yaitu (1). Untuk anak normal (non ABK) efektif. (2) Untuk anak Gray area (wilayah abu-abu) cukup efektif. (3) Untuk anak ABK belum efektif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Time Out, Emosi, Anak Usia Dini |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Psikologi Pendidikan Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 04:00 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 04:14 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14662 |
Actions (login required)
View Item |