Shohih Khoerun Nafisah Korin, (2024) Peran Kantor Urusan Agama (KUA) Dalam Resolusi Masalah Perkawinan Tidak Tercatat Di Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga IAIN SNJ.
![]() |
Text
2108201086_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108201086_2_bab1.pdf Download (476kB) |
![]() |
Text
2108201086_6_bab5.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
2108201086_7_dafpus.pdf Download (445kB) |
Abstract
Perkawinan tidak tercatat menjadi salah satu persoalan serius yang dihadapi masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Fenomena ini berdampak signifikan pada status hukum pasangan suami istri dan anak yang dilahirkan, sehingga menimbulkan kerentanan terhadap perlindungan hak-hak hukum, khususnya bagi perempuan dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam menyelesaikan masalah perkawinan tidak tercatat, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta melihat Bagaimana efektivitas peran KUA dalam memastikan legalitas dan perlindungan hukum bagi masyarakat di wilyah Kecamatan Terisi khusunya tentang pencatatan Nikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Narasumber utama meliputi pegawai KUA, dan tokoh masyarakat di Kecamatan Terisi. Analisis data dilakukan secara induktif untuk mengidentifikasi pola dan tema utama terkait peran KUA dalam mengatasi permasalahan ini. Fokus utama adalah memahami mekanisme yang diterapkan KUA dalam memberikan solusi terhadap perkawinan tidak tercatat serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan yang pertama, bahwa KUA memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi hukum, fasilitasi surat keteranga isbat nikah, dan sosialisasi pentingnya pencatatan perkawinan. Dan yang kedua, terdapat beberapa kendala atau signifikan yang menghambat efektivitas peran tersebut, seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pencatatan perkawinan, kendala administratif, dan kurangnya dokumen pada permasalahan pasangan yang akan di catat. Selain itu, faktor budaya dan ekonomi juga menjadi hambatan utama yang memengaruhi kesadaran masyarakat untuk mencatatkan perkawinan mereka secara resmi. Dan yang ketiga, Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun KUA di Kecamatan Terisi telah berupaya optimal dalam menyelesaikan masalah perkawinan tidak tercatat, peran tersebut belum sepenuhnya efektif dalam memastikan legalitas dan perlindungan hukum. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang lebih intensif antara KUA, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pencatatan perkawinan. Langkah-langkah strategis seperti peningkatan sosialisasi, penyederhanaan prosedur administratif, dan dukungan kebijakan yang lebih proaktif diharapkan dapat meningkatkan efektivitas peran KUA dalam mengatasi permasalahan ini. Kata kunci: Perkawinan Tidak Tercatat, Kantor Urusan Agama, Legalitas.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 02:06 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 02:06 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14842 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |