Resepsi Al-Qur’an dalam Tradisi Babarit di Desa Sagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Fanny Adi Nugraha., (2025) Resepsi Al-Qur’an dalam Tradisi Babarit di Desa Sagarahiang Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Bachelor thesis, SI-Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

[img] Text
1908304020_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1908304020_2_bab1.pdf

Download (470kB)
[img] Text
1908304020_6_bab5.pdf

Download (217kB)
[img] Text
1908304020_7_dafpus.pdf

Download (303kB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini mengkaji tentang pemaknaan tradisi nilai dan fungsi terhadap resepsi ayat-ayat al-Qur'an dalam konteks ritual di Balai, Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Balai merupakan tempat pelaksanaan berbagai ritual keagamaan dan budaya yang berlandaskan tradisi keagamaan dengan kearifan lokal. Pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an di balai ini sering diiringi keyakinan tertentu yang dipercayai memiliki makna spiritual dan kultural bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dalam ranah Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, metode ini disebut penelitian Living Qur’an, melalui pendekatan resepsi fungsional dengan teknik pengumpulan data. Peneliti menganalisis dan memverifikasi data melalui triangulasi data. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi langsung terhadap kegiatan babarit di Desa Sagarahiang, melakukan wawancara kepada kepala desa, tokoh agama, dan beberapa tokoh masyarakat yang rutin melaksanakan tradisi babarit. Kemudian mengambil beberapa dokumentasi berupa foto kegiatan juga menjadi bagian dari sumber data primer. Sumber data sekunder penelitian ini meliputi artikel, jurnal, skripsi, kitab al-Qur’an, dan buku-buku yang relevan dengan Living Qur’an, yang dianggap mendukung penelitian ini. Praktik tradisi Babarit Desa Sagarahiang ini diadakan satu tahun sekali dilaksanakan pada tanggal 10 bulan Syuro (Muharram) dimana dalam ritual ini salah seorang tokoh adat di Desa tersebut memimpin jalannya ritual Siang Kembang dengan terlebih dahulu sungkeman kepada kepala desa dan dilanjutkan sungkem kepada sekumpulan warga yang berkumpul di Balai Desa tersebut dengan tujuan meminta izin. Pemakanaan babarit adalah keluarnya dari kehidupan kebodohan ke arah yang lebih baik. Penelitian ini berkontribusi umtuk memahami bagaimana masyarakat mengimplementasikan kehidupan agamis melalui praktik budaya dan ritual lokal. Tradisi ini juga berperan sebagai solusi atas berbagai permasalahan, seperti tata krama, ekonomi, sosial, budaya, tata nilai, dan etika. Melalui analisis resepsi, penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi babarit mengenang jasa para leluhur , mengungkapkan rasa syukur, dan memohon keselamatan. Tradisi ini bermula dari perasaan takut sekaligus hormat kepada para leluhur

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Babarit, Sagarahiang, Living Qur’an
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 14 Jul 2025 12:09
Last Modified: 14 Jul 2025 12:09
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15294

Actions (login required)

View Item View Item