ABDUL FIKRI, (2025) DAMPAK POLIGAMI ORANG TUA TERHADAP PENERIMAAN DIRI ANAK (Studi Kasus di Majlis Dzikir Rijalullah, Kabupaten Majalengka). Bachelor thesis, SI- Bimbingan Konseling Islam UINSSC.
![]() |
Text
2108306167_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108306167_2_bab1.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
2108306167_6_bab5.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
2108306167_7_dafpus.pdf Download (242kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak poligami orang tua terhadap penerimaan diri anak fokus pada seorang remaja (AM). Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap enam informan, termasuk subjek penelitian, anak, empat istri dari satu suami, dan suami yang melakukan poligami. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami fenomena yang dialami subjek penelitian melalui perilaku, persepsi, minat, motivasi, tindakan, dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode studi kasus. studi kasus adalah pendekatan yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap peristiwa, fenomena atau gejala-gejala tertentu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa anak remaja tersebut berhasil menerima kondisi keluarganya yang berpoligami. Penerimaan ini sangat dipengaruhi oleh terciptanya keharmonisan dalam keluarga dan peran ayah dalam menerapkan pola asuh yang berlandaskan nilai-nilai keislaman, seperti keadilan, kasih sayang, serta komunikasi yang terbuka. Ayah berperan penting dalam membangun pemahaman positif mengenai poligami dari sudut pandang agama dan sosial, sehingga anak remaja tersebut tidak mengalami trauma atau merasa ditolak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam hal penerimaan diri menunjukkan perkembangan positif dengan menerima Penampilan dirinya, menyadari keunikan dirinya, dan mengurangi rasa minder akibat perbandingan dengan saudara tiri, mampu berinteraksi dan diterima oleh teman�temannya tanpa masalah terkait latar belakang keluarga, memiliki pandangan yang positif dan empati terhadap anak-anak dengan latar belakang serupa, menyadari pentingnya pemahaman dan dukungan sosial, serta menunjukkan sikap adaptif dalam menghadapi tantangan emosional, selalu berupaya mencapai kepuasan diri dengan mengabaikan pandangan negatif orang lain dan berfokus pada kebahagiaan pribadinya. Dengan demikian, penerimaan diri anak remaja terhadap kondisi keluarga poligami terwujud dalam berbagai aspek kehidupannya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 07:20 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 07:20 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16337 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |