PERAN PENYULUH AGAMA DALAM PROGRAM BIMBINGAN PERKAWINAN UNTUK MENGURANGI ANGKA PERCERAIAN DI KUA KECAMATAN SUKAGUMIWANG KABUPATEN INDRAMAYU

Khoerun Najahah, (2025) PERAN PENYULUH AGAMA DALAM PROGRAM BIMBINGAN PERKAWINAN UNTUK MENGURANGI ANGKA PERCERAIAN DI KUA KECAMATAN SUKAGUMIWANG KABUPATEN INDRAMAYU. Bachelor thesis, SI- Bimbingan Konseling Islam UINSSC.

[img] Text
2108306176_1_cover.pdf

Download (4MB)
[img] Text
2108306176_2_bab1.pdf

Download (453kB)
[img] Text
2108306176_6_bab5.pdf

Download (41kB)
[img] Text
2108306176_7_dafpus.pdf

Download (191kB)

Abstract

Tingginya angka perceraian di Indonesia menjadi perhatian serius, terutama dalam upaya membangun keluarga yang harmonis dan sakinah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran penyuluh agama dalam pelaksanaan program bimbingan perkawinan sebagai langkah untuk menurunkan angka perceraian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukagumiwang. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya angka perceraian yang banyak disebabkan oleh kurangnya kesiapan pasangan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Program bimbingan perkawinan yang diadakan oleh KUA diharapkan dapat memberikan calon pengantin pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai keagamaan sebagai dasar yang kuat untuk pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari penyuluh agama, petugas KUA, dan pasangan calon pengantin. Berikut adalah pertanyaan penelitian yang diajukan: 1) Apa peran penyuluh agama dalam program bimbingan perkawinan yang diadakan oleh KUA Kecamatan Sukagumiwang? 2) Kendala apa saja yang dihadapi penyuluh agama dalam melaksanakan program bimbingan perkawinan di KUA Kecamatan Sukagumiwang? 3) Apa dampak dari program bimbingan perkawinan yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Sukagumiwang terhadap penurunan angka perceraian di daerah tersebut? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan peran penyuluh agama dalam pelaksanaan program bimbingan pernikahan yang diadakan oleh KUA Kecamatan Sukagumiwang. 2) Untuk mengevaluasi dampak program bimbingan pernikahan yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Sukagumiwang terhadap upaya menurunkan angka perceraian di wilayah tersebut. 3) Untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi penyuluh agama dalam melaksanakan program bimbingan pernikahan di KUA Kecamatan Sukagumiwang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh agama memiliki peran penting sebagai edukator, konselor, dan pembimbing spiritual dalam program bimbingan tersebut. Meskipun terdapat berbagai kendala seperti keterbatasan waktu dan kurangnya pemahaman awal peserta, program ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesiapan mental dan emosional calon pengantin, serta membantu mengurangi potensi perceraian di masa depan. Dengan demikian, program bimbingan perkawinan yang dilaksanakan oleh KUA Sukagumiwang menunjukkan efektivitasnya sebagai langkah preventif terhadap perceraian, serta menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam memperkuat ketahanan keluarga. Meskipun program ini telah berjalan secara rutin, masih ada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, kurangnya partisipasi aktif peserta, dan tantangan dalam metode penyampaian materi. Namun, program Bimbingan Perkawinan terbukti memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesiapan mental calon pengantin dan mengurangi potensi konflik setelah pernikahan. Oleh karena itu, optimalisasi peran penyuluh agama perlu terus ditingkatkan agar dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam menurunkan angka perceraian.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 31 Jul 2025 07:41
Last Modified: 31 Jul 2025 07:41
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16350

Actions (login required)

View Item View Item