DWINOV SAFHIRA AZAHRA, (2025) KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES AKULTURASI BUDAYA MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SIBER SYEKH NURJATI ASAL BEKASI DENGAN ASAL CIREBON. Bachelor thesis, SI- Komunikasi Penyiaran Islam UIN SSC.
![]() |
Text
2108302095_1_cover.pdf Download (749kB) |
![]() |
Text
2108302095_2_bab1.pdf Download (271kB) |
![]() |
Text
2108302095_6_bab5.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
2108302095_7_dafpus.pdf Download (259kB) |
Abstract
Komunikasi antarbudaya merupakan aspek penting dalam dinamika kehidupan mahasiswa, terutama bagi mereka yang berasal dari daerah berbeda dan menempuh pendidikan tinggi di lingkungan multikultural. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, terdapat interaksi yang intensif antara mahasiswa asal Bekasi dan mahasiswa asal Cirebon. Bekasi, sebagai wilayah urban dengan budaya modern, dan Cirebon, yang kental dengan nilai-nilai tradisional serta budaya lokal, menciptakan tantangan sekaligus peluang terjadinya proses akulturasi budaya melalui komunikasi sehari-hari. Perbedaan nilai, norma, bahasa, dan kebiasaan dalam berinteraksi menjadi realitas yang harus dihadapi oleh para mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana komunikasi berperan sebagai sarana utama dalam proses akulturasi budaya antar mahasiswa asal Bekasi dan Cirebon di lingkungan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Siber Syekh Nurjati. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi yang terjadi, hambatan yang dihadapi, strategi yang digunakan dalam mengatasi perbedaan budaya, serta seberapa besar pengaruh komunikasi terhadap keberhasilan akulturasi budaya di kalangan mahasiswa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap lima mahasiswa asal Bekasi, observasi partisipatif, dan dokumentasi aktivitas mereka dalam kehidupan akademik dan sosial di kampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa asal Bekasi mengalami proses komunikasi antarbudaya yang kompleks sejak awal kedatangan mereka di Cirebon. Mereka menghadapi berbagai hambatan seperti kesulitan memahami dialek lokal, perbedaan gaya komunikasi yang lebih halus dan penuh basa-basi, serta kekhawatiran akan penilaian dari mahasiswa lokal. Namun, melalui interaksi yang intens, keikutsertaan dalam organisasi kemahasiswaan, serta penggunaan media sosial sebagai jembatan komunikasi, mereka mulai menyesuaikan diri dan membentuk gaya komunikasi baru yang lebih adaptif. Beberapa strategi yang digunakan antara lain adalah meniru gaya bahasa lokal, membangun relasi melalui kegiatan keagamaan dan sosial, serta mengembangkan empati dan sensitivitas budaya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 07:21 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 07:21 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16518 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |