Hak-Hak Anak Pasca Perceraian ( Studi Komparatif menurut Hukum Islam dan UU No.16 Tahun 2019 di Pengadilan Agama Cirebon)

Rasjid, (2025) Hak-Hak Anak Pasca Perceraian ( Studi Komparatif menurut Hukum Islam dan UU No.16 Tahun 2019 di Pengadilan Agama Cirebon). Masters thesis, HKI UIN Siber Syekh Nurjati.

[img] Text
AWALAN -DAFTAR ISI.pdf

Download (793kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (176kB)
[img] Text
DAPUS.pdf

Download (143kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji hak-hak anak pasca perceraian di Indonesia, membandingkan Hukum Islam dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 (sebagai perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan). Studi ini menganalisis bagaimana kedua sistem hukum tersebut mengatur perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, serta implementasinya di Pengadilan Agama Cirebon. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi kendala praktis dalam penegakan hak anak pasca perceraian dan merumuskan solusi strategis untuk meningkatkan perlindungan tersebut. Masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana pengaturan hak-hak anak pasca perceraian ditegakkan menurut Hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019, bagaimana implementasi pengaturan tersebut pada Putusan Nomor 456/Pdt.G/2024/PA.CN di Pengadilan Agama Cirebon, serta kendala dan solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perlindungan hak-hak anak pasca perceraian di Pengadilan Agama Cirebon.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan hak-hak anak pasca perceraian menurut Hukum Islam dan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji implementasi pengaturan hak-hak anak pasca perceraian dalam praktik melalui Putusan Nomor 456/Pdt.G/2024/PA.CN di Pengadilan Agama Cirebon. Terakhir, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala dan solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perlindungan hak-hak anak pasca perceraian di Pengadilan Agama Cirebon.Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis�empiris. Data primer diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan para hakim, panitera, dan pihak-pihak berperkara di Pengadilan Agama Cirebon, serta telaah komprehensif atas dokumen putusan pengadilan. Data sekunder dihimpun dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa meskipun Hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019 mengatur hak hadhanah dan kewajiban nafkah ayah, Putusan Nomor 456/Pdt.G/2024/PA.CN menunjukkan kesenjangan di mana putusan perceraian verstek tidak menyertakan hak anak. Kendala yang dihadapi termasuk minimnya pemahaman hukum para pihak, kelemahan gugatan sepihak, dan kurangnya sinergi antarlembaga. Kata Kunci: Hak Anak, Perceraian, Hukum Islam, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, Pengadilan Agama Cirebon.

[error in script]
Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hak Anak, Perceraian, Hukum Islam, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, Pengadilan Agama Cirebon.
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 09 Sep 2025 02:14
Last Modified: 09 Sep 2025 02:20
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17269

Actions (login required)

View Item View Item