MAKNA FILOSOFIS RITUAL TRADISI PARERESAN PADA MASYARAKAT DESA SANGIANG KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Analisis Fenomenologi Edmund Husserl)

Chandra Andrean Maulana, (2024) MAKNA FILOSOFIS RITUAL TRADISI PARERESAN PADA MASYARAKAT DESA SANGIANG KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Analisis Fenomenologi Edmund Husserl). Bachelor thesis, S1-Aqidah Filsafat Islam.

[img] Text
2008303044_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008303044_2_bab1.pdf

Download (325kB)
[img] Text
2008303044_6_bab5.pdf

Download (139kB)
[img] Text
2008303044_7_dafpus.pdf

Download (235kB)

Abstract

Paréresan adalah ritual pascapanen dalam bahasa Sunda, menyatakan rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan serta menjaga nilai budaya dan identitas lokal. Penelitian fokus pada sejarah, pelaksanaan, dan makna filosofis Paréresan di Desa Sangiang, Kabupaten Majalengka, dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai budaya, proses ritual, dan signifikansi filosofis bagi penduduk setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl untuk menyelidiki pengalaman subjektif pelaku dan penonton dalam ritual Paréresan. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang mendalam tanpa dipengaruhi oleh asumsi sebelumnya. Data diperoleh melalui serangkaian wawancara dengan berbagai pihak terkait, seperti tokoh masyarakat, seniman, dan penonton. Analisis dilakukan terhadap narasi dan simbol-simbol yang muncul selama pelaksanaan upacara. Hasil analisis mengungkap penerapan konsep-konsep fenomenologi Edmund Husserl dalam memahami makna filosofis ritual tradisi Paréresan. Penggunaan bracketing, intuisi, analisis, dan deskripsi membantu pemahaman yang lebih mendalam tentang ritual tersebut. Tradisi Paréresan mencerminkan nilai solidaritas, keadilan sosial, dan kebersamaan masyarakat melalui simbolisme pemotongan kambing. Ziarah ke makam Sunan Parung menyoroti hubungan manusia dengan kekuatan spiritual dan pentingnya dukungan komunitas. Sementara memberi makan ikan dan sesajen melambangkan siklus rezeki, rasa syukur, dan kepercayaan kepada kuasa Ilahi. Analisis ini menunjukkan bagaimana pendekatan fenomenologi Edmund Husserl mengungkap makna filosofis dalam praktik ritual dan tradisi masyarakat, khususnya dalam konteks Paréresan di Desa Sangiang.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 11 Sep 2025 06:59
Last Modified: 11 Sep 2025 06:59
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17340

Actions (login required)

View Item View Item