HADIS KEBAHAGIAAN MENURUT PERSPEKTIF STOISISME ( Kajian Ma’anil Hadis )

Umar Sharifudin, (2023) HADIS KEBAHAGIAAN MENURUT PERSPEKTIF STOISISME ( Kajian Ma’anil Hadis ). Bachelor thesis, S1-Ilmu Hadist.

[img] Text
1908307007_1_cover.pdf

Download (722kB)
[img] Text
1908307007_2_bab1.pdf

Download (233kB)
[img] Text
1908307007_6_bab5.pdf

Download (45kB)
[img] Text
1908307007_7_dafpus.pdf

Download (180kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena meningkatnya tingkat stres dan tidak bahagia di dunia lebih khusus di negara kita Indonesia. Banyak yang menduga bahwa kemudahan dalam teknologi di zaman modern ini akan menjadi sebuah jalan untuk mendapatkan kebahagiaan seorang manusia. Tapi pada kenyataannya, banyak sekali kalangan muda dan bahkan kalangan tua yang mengalami stres dan gangguan mental akibat terlalu cepat perkembangan teknologi di zaman sekarang. Banyak manusia yang merasakan kecemasan, kegalauan, kegelisahan, dan semacamnya diakibatkan oleh cepatnya perkembangan zaman modern ini. Ada suatu hadis dan paham stoik yang menurut penulis cocok untuk dijadikan sebuah pegangan dalam perkembangan zaman yang terlalu cepat ini. Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai korelasi antara hadis kebahagiaan dengan aliran filsafat kebahagiaan yaitu stoisisme. Agar kiranya bisa menjadi sebuahh solusi di tengah tingkat ketidakbahagiaan yang telah terjadi pada zaman ini. Adapun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penulis menggunakan bentuk penelitian studi kepustakaan (library research), dengan teknik analisis data berupa: analisis deskriptif, takhrij, dan ma'anil hadis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa hadis min sa’ādah Ibnu ādam... memiliki kualitas lemah atau dhaif dikarenakan ada salah satu dari perawi yanng memiliki banyak komentar buruk terhadap Muhammad bin Abi Humaid dan dapat kita ketahui bahwa ajaran-ajaran atau pemikiran dari aliran filsafat stoisisme masih sangat relevan di zaman sekarang. Dalam stoisisme diajarkan untuk mengatasi emosi negatif yang ada di dalam diri manusia. Di dalamnya termasuk suatu perasaan takut, rasa penyesalan, kegelisahan, kegalauan, dan berbagai macam emosi negatif yang dapat menggangu dalam kehidupan manusia di dunia. Stoisisme mengajarkan pada kita bahwa kebahagiaan itu bisa kita ciptakan melalui sikap atau perspepsi kita sendiri. Dalam hal ini yang dimaksud ialah stoisisme mengajarkan bagaimana caranya untuk mengendalikan emosi negatif yang terdapat dalam diri manusia dan menjadikan segala emosi negatif bisa dirubah menjadi emosi yang positif dengan menyesuaikan diri dalam segala situasi dan kondisi.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 17 Sep 2025 02:48
Last Modified: 17 Sep 2025 02:48
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17426

Actions (login required)

View Item View Item