Dampak Fenomena Bullying Terhadap Anxiety Disorders di Kalangan Santri Asy-syakiroh Buntet Pesantren

Wifaqul Azmi, (2021) Dampak Fenomena Bullying Terhadap Anxiety Disorders di Kalangan Santri Asy-syakiroh Buntet Pesantren. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
cover LEMBAR PERSETUJUAN DLL.pdf

Download (452kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I pendahuluan FIX.pdf

Download (489kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI FIX.pdf

Download (413kB) | Preview

Abstract

\ABSTRAK Wifaqul Azmi, NIM: 1708306120 Dampak Fenomena Bullying Terhadap Anxiety Disorders di Kalangan Santri Asy-syakiroh Buntet Pesantren Perilaku bullying sering terjadi di kalangan remaja saat ini, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan pesantren yang merupakan tempat pendidikan ilmu agama. Dampak dari perilaku bullying ini dapat mengganggu kesehatan jiwa dan kondisi psiklogis para santri, terutama bagi para korbannya. Dampak yang dialami diantaranya ketakutan, perasaan malu (insecure), tertekan, sedih dan gangguan kecemasan (anxiety disorders). Dampak secara fisik juga dirasakan oleh para korban bully, luka batin, terluka fisik, sulit tidur, nafsu makan menurun, sakit kepala, dan keluar keringat secara berlebihan. Arti dari gangguan kecemasan atau anxiety disorders itu sendiri adalah salah satu bentuk gangguan alam perasaan (affevtice) yang ditandai dengan perasaan takut atau khawatir yang mendalam dan terus-menerus, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas. Penelitian ini bertujun untuk mengeksplorasi Dampak fenomena bullying terhadap anxiety disorders di kalangan santri Asy-syakiroh Buntet Pesantren. Mengeksplorasi pemahaman santri tentang feomena bullying, bentuk bullying yang dialami para santri, gambaran anxiety disorders yang dirasakan santri akibat dari fenomena bullying yang terjadi dilingkungan sesama santri. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif,. Penelitian dilakukan di salah satu pesantren di Buntet pesantren kabupaten Cirebon yang bernama Pondok Pesantren Asy-syakiroh. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam selama 30-60 menit menggunakan alat perekam, dan media lainya. Partisipan berjumlah 5 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan kriteria adalah santri yang pernah mengalami bullying, menyaksikan dan melihat perilaku bullying, tinggal di pesantren minimal 6 bulan, mampu menceritakan pengalaman dan bersedia menjadi partisipan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa partisipan memahami bullying sebagai kekerasan dan perilaku yang bersifat merendahkan orang lain seperti, mengolok-olok, memanggil dengan nama orang tua korban, memanggil dengan sebutan tidak baik, sehingga mengakibatkan korban merasa tidak nyaman dan mengalami anxiety disorders. Bentuk bullying yang dialami berupa physical bullying dan verbal bullying seperti korban dijitak kepalanya oleh pelaku, pengeluaran dalam pertemanan dan mengambil barang-barang milik korban bullying dengan maksud membuat korban merasa takut dan tidak nyaman. Pelaku adalah senior dan juga teman sebaya, dikarenakan adanya persaingan, keinginan untuk diakui, keisengan dan kurangnya perhatian pengasuh pesantren. Dampak yang dirasakan partisipan berupa kerugian materi akibat barang-barangnya diambil oleh pelaku, perasaan tidak nyaman, sedih, ketakutan, gangguan kecemasan (anxiety disorders), rasa takut jika ingin berkumpul dengan santri lain sehingga berkeinginan untuk berhenti atau keluar dari pondok pesantren (boyong). Kasus bullying yang terjadi di lingkungan pesantren mengakibatkan dampak buruk bagi korban dalam perkembangan bio-psiko dan social salah satunya adalah korban tidak bisa bergaul dengan teman-teman yang lain dengan tenang dan selalu diselimuti rasa takut jika ingin berteman dengan teman lainya, hingga ada beberapa santri yang mengeluhkan sakit kepala pasca mengalami perilaku bullying dari temanya. Pihak pesantren dan orang tua perlu memberikan perhatian khusus pada para santri, dan memberikan pemahaman lebih mendalam bagaimana cara mengatasi bullying di pesantren, mengadakan sosialisasi rutin tentang bullying, kecemasan dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk pelaku diberikan hukuman yang setimpal dan di berikan pengetahuan mengenai dampak bullying dan anxiety disorders agar mereka bisa sadar dan tau bahwa perilaku bullying tersebut memberikan dampak buruk bagi korban. Kata kunci : bullying, pesantren, santri, anxiety disorders

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama
Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 10 Sep 2021 08:54
Last Modified: 13 Sep 2021 01:14
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5262

Actions (login required)

View Item View Item