Muhammad Diko Pratama, (2020) Penerapan Akad Murabahah Terhadap Industri Perdagangan Di BMT Gunungjati Cirebon (Studi Kasus Arniko Kerang dan Anisa Batik). Bachelor thesis, Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati.
|
Text
2. 1414231083 Muhammad Diko Pratama (SKRIPSI FULL DRAFT)-1-24.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2. 1414231083 Muhammad Diko Pratama (SKRIPSI FULL DRAFT)-25-44.pdf Download (605kB) | Preview |
|
|
Text
2. 1414231083 Muhammad Diko Pratama (SKRIPSI FULL DRAFT)-107-108.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
2. 1414231083 Muhammad Diko Pratama (SKRIPSI FULL DRAFT)-109-112.pdf Download (357kB) | Preview |
Abstract
Muhammad Diko Pratama, NIM: 1414231083, “PENERAPAN AKAD MURABAHAH TERHADAP INDUSTRI PERDAGANGAN DI BMT GUNUNGJATI CIREBON (Studi Kasus Arniko Kerang dan Anisa Batik )”. Pembiayaan murabahah selalu menjadi primadona dibandingkan dengan produk pembiayaan BMT lainnya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh sistem penentuan margin yang transparan karena dalam murabahah harga pokok dan keuntungan disepakati diantara kedua belah pihak. Salah satu faktor yang melatar belakangi pembiayaan bermasalah di BMT Gunungjati adalah adanya wabah covid-19 dan pengelolaan dana pembiayaan yang kurang sesuai. Baitul Mal wat-Tamwil (BMT) adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang memiliki perkembangan yang cukup pesat pada saat ini. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Industri perdagangan adalah suatu kegiatan ekonomi yang membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah banyak atau sedikit, masih berupa bahan atau sudah jadi, atau hanya untuk disewakan pemakaiannya. Wanprestasi adalah ketiadaaan suatu prestasi di dalam hukum perjanjian, berarti suatu hal yang harus dilaksanakan sebagai isi dari suatu perjanjian Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan penerapan akad murabahah di BMT Gunungjati dilakukan sesuai dengan prinsip syariah dimana ada syarat dan rukun akad, dalam proses pelaksanaannya pihak BMT memberikan dana atau modal kepada nasabah untuk membeli barang tersebut sehingga adanya akad wakalah sebelum terjadinya akad jual beli atau akad murabahah. Di BMT Gunungjati memiliki 3 kategori dalam prmbiayaan bermasalah, diantaranya: kategori kurang lancar, diragukan, dan macet. Bagi mitra yang tidak dapat melunasi kewajibannya sudah memasuki minggu kedua), maka pihak BMT memberikan keringanan dengan memperpanjang jangka waktu angsuran (rescheduling) sampai kepada tempo selanjutnya. Pembiayaan murabahah di BMT Gunungjati merupakan akad peminjaman dana bukan dalam konteks akad jual beli sedangkan penyelesaian pembiayaan bermasalah di BMT Gunungjati mengutamakan sistem musyawarah dengan mengedepankan asas kekeluargaan. Kata kunci: Akad, Murabahah, Industri, Perdagangan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 23 Oct 2021 12:11 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 12:11 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5702 |
Actions (login required)
View Item |