Moh. Fiqih, (2022) ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL-SOAL MATEMATIKA BERKATEGORI HOTS MENURUT TAHAPAN POLYA. Bachelor thesis, S1 Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER- DAFTAR ISI new.pdf Download (805kB) | Preview |
|
|
Text
Pendahuluan.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (32kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 bahwa minat belajar matematika siswa di Indonesia tergolong rendah, siswa juga banyak yang mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal-soal matematika terutama soal-soal yang berkategori HOTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami siswa, mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa, dan upaya guru untuk mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam penyelesaian soal-soal matematika berkategori HOTS menurut tahapan Polya pada materi aturan pencacahan kelas XII SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 8 Cirebon. Pengambilan subjek dilakukan dengan tes soal HOTS kepada siswa kelas XII MIPA 1 sebagai kelas uji coba dan kelas XII MIPA 2 sebagai subjek penelitian, yang kemudian dari hasil tersebut dipilih subjek penelitian berdasarkan nilai siswa yang tidak tuntas untuk dianalisa menurut tahapan Polya. Instrumen yang digunakan adalah tes soal HOTS materi aturan pencacahan berjumlah 5 soal, wawancara terhadap siswa yang berkesulitan belajar, dan wawancara terhadap guru matematika. Kesulitan yang dianalisis dikategorikan menjadi 5 jenis kesulitan belajar yakni kesulitan memahami fakta, kesulitan memahami konsep, kesulitan tahap operasi atau penghitungan, kesulitan pada prinsip, dan kesulitan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Subjek yang mengerjakan soal matematika berkategori HOTS cenderung melakukan kesalahan pada tahap memahami masalah dan memeriksa kembali, dimana hal itu berkaitan dengan kesulitan memahami fakta dan kesulitan penarikan kesimpulan atau verifikasi, karena rata-rata dari seluruh siswa tidak memahami apa yang ditanyakan dan diketahui pada soal. Sehingga berakibat pada tahapan selanjutnya dan hasil akhir jawaban siswa menjadi tidak sesuai. Adapun temuan dari penelitian ini yakni siswa kesulitan mengubah bahasa keseharian ke dalam simbol matematis, rata-rata siswa cenderung kesulitan dalam hal tersebut. Terdapat dua faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal seperti konsentrasi siswa tidak fokus, kurangnya memahami persoalan, tidak percaya diri, dan kesulitan mengubah bahasa keseharian ke dalam simbol matematika. Faktor eksternal yakni kondisi kelas yang kurang kondusif. Adapun upaya yang dilakukan guru antara lain guru memberikan perhatian khusus terhadap siswa yang berkesulitan belajar, guru juga meluangkan waktu, mengakomodasi dan selalu memotivasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesulitan Belajar, High Order Thinking Skill, Tahapan Polya |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Menengah dan Pendidikan Menengah Atas |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 4. Tadris Matematika |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 22 Dec 2022 07:25 |
Last Modified: | 22 Dec 2022 07:25 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8928 |
Actions (login required)
View Item |