Fitria, (2023) Resepsi Ayat-Ayat Al-Qur'an Dalam Kesenian Tari Topeng Gaya Slangit (Kajian Living Qur'an Di Desa Slangit). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 IAT.
|
Text
1908304115_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908304115_2_bab1.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
1908304115_6_bab5.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
1908304115_7_dafpus.pdf Download (319kB) | Preview |
Abstract
Fenomena interaksi antara muslim dengan al-Qur'an yang menarik dilakukan oleh komunitas Tari Topeng di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Ayat-ayat al-Qur'an digunakan oleh penari dalam tahapan pentas Tari Topeng dan perawatan topeng-topeng. Bacaan dzikir dan doa disebutkan dengan penggabungan bahasa Arab dan Cirebon. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan resepsi pembaca terhadap al-Qur'an dan pemakanaan simbolik terhadap karakter-karakter Topeng Dalam studi ini, penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan menggunakan pendekatan femenologi. Teknik dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara melakukan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, pertama pembacaan ayat-ayat al-Qur'an pada komunitas penari topeng dilakukan sebelum pementasan berlangsung melalui 4 (empat) tahapan, yaitu: 1. Dalang melakukan amalan puasa atau tirakat tujuannya untuk mensucikan jiwa, 2. Dalang melakukan ritual pembacaan doa dan wirid, yakni istighfar, tawasul syahadat, selawat, QS. Al-Fatihah, QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, QS. An-Naas, QS. Al-Baqarah ayat 1-5; 163; 255; 284-286. Kemudian membaca doa selamat yang dilakukan di depan sesajen pada upacara adat tertentu seperti mapag sri, sedekah bumi dan lainnya dengan tujuan supaya penari diberikan keselamatan dan kelancaran; 3. Dalang melakukan dodok manji ketika hendak memulai tarian dengan membaca tawasul, dan syahadat yang memiliki fungsi memohon izin kepada para leluhur. 4. Dalang melakukan perawatan topeng setiap malam Jum'at dengan membaca tawasul, selawat dan QS. Al-Fatihah sebanyak 5 (lima) kali pada setiap topeng serta ditutup dengan doa yang menggunakan dua bahasa (bahasa Cirebon dan bahasa Arab) yang memiliki fungsi mendoakan para leluhur dan menjaga benda pusaka peninggalannya. Kedua, dengan menggunakan Teori Interpretasi Clifford Geertz, penelitian ini mengungkap makna simbolik terhadap lima jenis karakter Topeng Slangit yang mempunyai relevansi dan bermakna lima Rukun Islam.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resepsi, Tari Topeng, Living Qur'an |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 19 May 2023 00:27 |
Last Modified: | 19 May 2023 00:27 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10377 |
Actions (login required)
View Item |