Hadis Menghindari Kebosanan Belajar Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan

Nurul Azizah Dwi Yanti, (2023) Hadis Menghindari Kebosanan Belajar Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 Ilmu Hadis.

[img]
Preview
Text
1908307023_1_cover.pdf

Download (771kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908307023_2_bab1.pdf

Download (380kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908307023_6_bab5.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908307023_7_dafpus.pdf

Download (255kB) | Preview

Abstract

Hadis dalam Islam merupakan sumber kedua setelah Al-Qur'an. Hal ini berarti hadis mencakup semua perihal aktivitas yang bisa jadi rujukan, termasuk pendidikan dan ilmu yang meliputinya. Permasalahan dalam dunia pendidikan yang terjadi masa kini menyebabkan kondisi yang memaksakan guru dan murid hanya menggunakan metode pembelajaran yang tidak beragam. Kondisi yang terjadi ini disebabkan kurangnya aktivitas dan kreativitas yang dilakukan pendidik dan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Faktor dari permasalahan tersebut yakni berkaitan dengan metode belajar yang menjenuhkan, kurangnya memahami kondisi proses pembelajaran serta kemampuan peserta didik yang beragam, maka hal ini menyebabkan mereka mudah merasa bosan. Keadaan ini sebenarnya telah terjadi pada masa Rasullah SAW, maka munculah hadis yang berkaitan dengan menghindari kebosanan belajar. Dari masalah ini kemudian ditetapkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas, kuantitas dan makna dari hadis menghindari kebosanan belajar perspektif psikologi pendidikan yang disesuaikan dengan strategi mengajar. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan kepustakaan/Library Research (melakukan pentakhrijan hadis). Sumber primernya adalah kutub al tis`ah merujuk pada sembilan kitab yang digunakan oleh penulis kitab Al-Mu`jam Al-Mufahras li Al-Fāẓ Al-Hadīs Al-Nabawi karya Weinsinck, kitab-kitab syarah dan kitab-kitab rijāl al-hadīṡ. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hadis “menghindari kebosanan belajar” diriwayatkan oleh empat mukharij (Bukhārī, Muslim, Tirmiżī dan Aḥmad) dengan tiga belas sanad yang ṡiqah, tersambung mulai dari tahun wafat, tempat tinggal serta guru dan murid. Sehingga hadis tersebut dapat dikategorikan ke dalam hadis ṣahih li żātihi, karena memenuhi lima kriteria hadis ṣahih. Adapun kuantitas hadis ini termasuk hadis Ahad dengan kategori garib, (2) makna hadis ini dapat dijadikan sebagai titik awal munculnya pembaharuan bahwa dari perkumpulan orang-orang yang sedang mencari ilmu pada zaman Nabi SAW menjadi awal mula lahirnya lembaga pendidikan serta dapat dikaitkan dengan psikologi pendidikan, karena kebiasaan Nabi memilih hari yang tepat untuk memberikan pembelajaran yang dikaitkan dengan strategi pengajaran, sesuai dengan psikologi pendidikan.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Hadis, Menghindari Kebosanan Belajar, Psikologi Pendidikan
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 19 May 2023 08:26
Last Modified: 19 May 2023 08:26
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10433

Actions (login required)

View Item View Item