SITI AAH SAFAATUL UDMA, (2024) MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL AKM NUMERASI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF. Bachelor thesis, S1-Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati.
Text
2008105057_1_cover.pdf Download (703kB) |
|
Text
2008105057_2_bab1.pdf Download (111kB) |
|
Text
2008105057_6_bab5.pdf Download (97kB) |
|
Text
2008105057_7_dafpus.pdf Download (251kB) |
Abstract
Pada pembelajaran matematika tidak jarang siswa mengalami miskonsepsi, termasuk dalam menyelesaikan soal AKM Numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tipe gaya kognitif, (2) Mengetahui miskonsepsi pada AKM Numerasi, (3) Mengetahui miskonsepsi pada AKM Numerasi berdasarkan gaya kognitif reflektif dan impulsif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan campuran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Ciniru yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes MFFT (Matching Familiar Figure Test) untuk mengetahui gaya kognitif siswa dan tes soal AKM Numerasi disertai dengan wawancara. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) Tipe gaya kognitif pada siswa reflektif sebesar 55,88%, 23,54% siswa impulsif, 11,76% slow inaccurate dan 08,82% fast accurate, (2) Hasil tes AKM Numerasi menunjukkan bahwa 54,61% tidak paham konsep, 23,43% miskonsepsi dan 21,96% paham konsep. Miskonsepsi tertinggi yang dialami siswa terdapat pada indikator menggunakan bahasa dan operasi simbolik, formal dan teknis dengan indikator soal siswa dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan perhitungan aritmetik dengan rata-rata persentase sebesar 36,76%, (3) Miskonsepsi pada AKM Numerasi berdasarkan gaya kognitif siswa, menunjukkan bahwa siswa reflektif memiliki miskonsepsi dengan persentase rata-rata keseluruhan sebesar 22,10%, sedangkan siswa impulsif memiliki persentase ratarata keseluruhan sebesar 34,17%. Miskonsepsi tertinggi yang dialami siswa reflektif terdapat pada indikator menggunakan bahasa dan operasi simbolik, formal dan teknis dengan persentase rata-rata sebesar 42,11% dan miskonsepsi terrendah pada indikator matematisasi dengan persentase rata-rata sebesar 14,03%. Sedangkan miskonsepsi tertinggi yang dialami siswa impulsif terdapat pada indikator menggunakan bahasa dan operasi simbolik, formal dan teknis dengan persentase rata-rata sebesar 50,00% dan miskonsepsi terrendah pada indikator refresentase dengan persentase rata-rata sebesar 25,00%. Siswa reflektif cenderung mengalami miskonsepsi pada Process Skill Error (Kesalahan keterampilan proses) yaitu sebesar 10,18%, sedangkan Siswa impulsif cenderung mengalami miskonsepsi pada Transformation Error (Kesalahan Transformasi Proses) yaitu sebesar 17,50%. Hal tersebut dikarenakan siswa impulsif pada saat mengerjakan soal AKM Numerasi mempunyai kebiasaan tergesa-gesa dalam memahami konsep, mengerjakan soal dan menyelesaikan permasalahan, sehingga proses penerimaan konsepnya kurang maksimal Kata kunci: Miskonsepsi, AKM Numerasi, Gaya Kognitif, Reflektif, Impulsif
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 4. Tadris Matematika |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 03:43 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 03:43 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14056 |
Actions (login required)
View Item |