ALAMUL YAQIN, (2020) PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI Z MENURUT KITAB AL-WAṢ IYYAT FĪ AL-AKHLĀQ KH. MUHAMMAD DI PONDOK PESANTREN KEBON JAMBU AL-ISLAMY CIWARINGIN CIREBON. Masters thesis, IAIN Syekh Nurjati.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (964kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Alamul Yaqin : PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI Z MENURUT KITAB AL-WAṢ IYYAT FĪ AL-AKHLĀQ KH. MUHAMMAD DI PONDOK PESANTREN KEBON JAMBU AL-ISLAMY CIWARINGIN CIREBON Dekadensi moral yang terjadi terhadap generasi bangsa saat ini, tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat umum, akan tetapi terjadi dilingkungan Pondok Pesantren. Dengan perkembangan zaman yang kian cepat, maka diperlukan setrategi khusus dalam membentuk karakter santri untuk menjalani kehidupan baik itu di dalam ataupun di luar lingkungan pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi KH. Muhammad, gambaran Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, mendeskripsikan konsep pembentukan karakter dalam kitab Al-Waṣ iyyat Fī Al-Akhlāq, mendeskripsikan implementasi pembentukan karakter santri Pondok Kebon Jambu Al-Islamy dalam kitab Al-Waṣ iyyat Fī Al-Akhlāq, dan untuk mengetahui relevansi pemikiran dan peran pembentukan karakter menurut KH. Muhammad dengan generasi z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode Library research dan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis datanya menggunakan Content Analisis, sedangkan dalam pengecekan keabsahan datanya menggunakan teknik tringulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, konsep pembentukan karakter santri menurut KH. Muhammad dalam kitab Al-Waṣ iyyat Fī Al-Akhlāq tercantum dalam bab Wasiyat Guru, yang dikenal dengan sebutan 2 perintah dan 9 larangan guru. 2 perintah tersebut adalah harus rajin mengaji supaya pandai dan harus rajin berjama’ah supaya benar. Adapun yang dimaksud 9 larangan adalah tidak boleh sering jajan, tidak boleh banyak tidur, tidak boleh keluyuran, tidak boleh sering melihat tontonan,tidak boleh bermain bola, tidak boleh memelihara rambut dan melepas peci, tidak boleh sering pulang, tidak boleh pindah sebelum tujuh tahun, tidak boleh boyong sebelum pandai. Konsep ini sampai sekarang masih dipergunakan Pondok Kebon Jambu Al-Islamy dalam mendidik santri-santrinya. Adapun relevansi 2 perintah 9 larangan terhadap generasi z adalah untuk menjaga para santri agar tetap konsentrasi dalam belajar, tidak terpengaruh oleh dunia luar, meminimalisir santri agar tidak menggunakan waktunya dengan hal yang tidak bermanfaat, tidak menghilangkan identitas kesantriannya dimanapun berada, tidak ketergantungan dengan penggunaan media social yang berlebihan, dan hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karakter, KH. Muhammad, Pondok Kebon Jambu Al-Islamy |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 06:26 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 06:26 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14694 |
Actions (login required)
View Item |