Fundraising Zakat Profesi, Problematika, Dan Solusi (Studi Kasus di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Kabupaten Cirebon)

Ajeung Dewi Huriyyatul Jannah, (2025) Fundraising Zakat Profesi, Problematika, Dan Solusi (Studi Kasus di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, S1- Perbankan Syariah UIN SSC.

[img] Text
1808203152_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1808203152_2_bab1.pdf

Download (596kB)
[img] Text
1808203152_6_bab5.pdf

Download (333kB)
[img] Text
1808203152_7_dafpus.pdf

Download (335kB)
Official URL: https://uinssc.ac.id/

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan fundamental dalam ajaran Islam sebagai bentuk kewajiban ibadah sosial. Salah satu bentuk zakat yang berkembang di Indonesia adalah zakat profesi, yaitu zakat atas penghasilan rutin maupun tidak rutin yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang telah memenuhi nishab. Di tengah tuntutan pengelolaan zakat yang professional dan transparan, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Kabupaten Cirebon dibentuk sebagai perpanjang tangan BAZNAS Kabupaten Cirebon untuk menghimpun zakat profesi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah naungan itu. Namun dalam praktiknya, pelaksanaan fundraising zakat profesi di UPZ Kementerian Agama Kabupaten Cirebon ini masih menghadapi berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan fundraising zakat profesi, mengindentifikasi problematika yang dihadapi, serta mendeskripsikan bentuk-bentuk solusi yang diterapkan sebagai respon terhadap berbagai problematika dalam pelaksanaan fundraising zakat profesi di lingkungan UPZ Kementerian Agama Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi terhadap Pengurus UPZ dan muzakki. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UPZ Kementerian Agama Kabupaten Cirebon menggunakan dua metode utama dalam fundraising zakat profesi di antaranya, metode langsung yaitu penghimpunan langsung yang diawali dengan presentasi langsung melalui sosialisasi tatap muka dan penyampaian edukasi tentang zakat profesi kepada ASN dan metode tidak langsung yaitu melalui perantara, Bank (Mandiri, BRI dan BSI) berperan sebagai perantara untuk penarikan atau pemotongan otomatis zakat profesi pasca penerimaan gaji. Metode tidak langsung terbukti meningkatkan jumlah penghimpunan zakat profesi karena proses penarikan atau pemotongan dilakukan segera setelah gaji diterima, berdasarkan persetujuan dari muzakki. Dalam pelaksanaan fundraising ditemukan berbagai problematika di antaranya problematika internal yaitu, (pertama) presentasi langsung berupa sosialisasi dan edukasi yang belum menjangkau seluruh lapisan ASN serta (kedua) belum maksimalnya transparansi laporan keuangan kepada muzakki, dan problematika eksternal yaitu kegagalan pemotongan zakat profesi karena saldo tidak mencukupi atau dana sudah ditarik sebelum penarikan atau pemotongan oleh pihak Bank. Sebagai solusi yang dilakukan UPZ yaitu, (pertama) melakukan pendampingan berupa sosialisasi melalui presentasi langsung terkait edukasi zakat profesi, (kedua) melakukan kerja sama dengan pihak Bank untuk penarikan atau pemotongan zakat profesi serta (ketiga) melakukan penagihan zakat profesi kepada muzakki yang gagal potong melalui pesan singkat personal maupun pemberitahuan melalui group whatsapp.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Fundraising, Zakat Profesi, Problematika, Solusi, UPZ
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 28 Jul 2025 02:07
Last Modified: 28 Jul 2025 02:07
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15831

Actions (login required)

View Item View Item