KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MEMBANGUN SIKAP PERCAYA DIRI ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA CIREBON

Syadiva Anne Zhilantiar, (2025) KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MEMBANGUN SIKAP PERCAYA DIRI ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA CIREBON. Bachelor thesis, SI- Komunikasi Penyiaran Islam UIN SSC.

[img] Text
2108302011_1_cover.pdf

Download (921kB)
[img] Text
2108302011_2_bab1.pdf

Download (207kB)
[img] Text
2108302011_6_bab5.pdf

Download (188kB)
[img] Text
2108302011_7_dafpus.pdf

Download (170kB)

Abstract

Guru memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan diri anak tunarungu melalui komunikasi yang baik. Anak tunarungu sering kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi, sehingga merasa minder. Komunikasi interpersonal yang hangat dan empatik dari guru membantu mereka merasa dihargai dan berani mengekspresikan diri. Adapun rumusan masalahnya adalah : (1) Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan guru dengan siswa tunarungu disekolah. (2) Bagaimana penerapan prinsip komunikasi interpersonal (emapti, kejujuran dan penerapan komunikasi terhadap individual tanpa menghakimi) dalam intraksi guru dan siswa tunarungu di sekolah. (3) Bagaimana tantangan guru dalam membangun sikap percaya diri pada siswa tunarungu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan guru dengan siswa. (2) Mengetahui penerapan prinsip komunikasi interpersonal (emapati, kejujuran dan penerapan komunikasi terhadap individual tanpa menghakimi) dalam interaksi guru dan siswa. (3) Mengetahui tantangan yang dihadapi guru dalam membangun percaya diri siswa. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus milik Creswell, sumber datanya terdiri primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Maka analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: Di SLB Pancaran Kasih, guru dan siswa tunarungu berkomunikasi secara terbuka dan menghargai agar siswa nyaman. Bahasa isyarat digunakan, meski masih ada kendala penguasaan. Guru membantu dengan media visual dan komunikasi sederhana. Kepercayaan diri siswa dibangun lewat dukungan lingkungan. Tantangannya adalah keterbatasan bahasa isyarat dan kurangnya dukungan dari orang tua

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 01 Aug 2025 08:01
Last Modified: 01 Aug 2025 08:01
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16449

Actions (login required)

View Item View Item