Nur Azizah, (2025) Prinsip Kesantunan Berbahasa Pada Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi yang Disusun oleh Dini Ayu serta Pemanfaatannya sebagai Modul Ajar. Bachelor thesis, S1 - Tadris Bahasa Indonesia UIN SSC.
![]() |
Text
2108110076_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108110076_2_bab1.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
2108110076_6_bab5.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text
2108110076_7_dafpus.pdf Download (485kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya kajian tentang kesantunan berbahasa dalam cerita rakyat. Sebagian besar penelitian tentang cerita rakyat berfokus pada nilai moral dan struktur naratif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menganalisis prinsip kesantunan berbahasa berdasarkan teori Leech dalam tiga cerita rakyat dari berbagai daerah, yaitu ―Putri Hijau dan Sultan Mukhayat Syach (Aceh), Putri Nyale Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Legenda Gunung Arjuna (Jawa Timur)‖. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kesantunan berbahasa dalam cerita rakyat tersebut dan mengembangkan hasilnya menjadi modul ajar yang relevan dalam pembelajaran teks diskusi di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Desain pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Tempat yang terdapat pada penelitian ini bersifat kondisional. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni tiga judul cerita rakyat dalam buku Cerita Nusantara 34 Provinsi yang disusun oleh Dini Ayu, yaitu ―Putri Hijau dan Sultan Mukhayat Syach (Aceh), Putri Nyale Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Legenda Gunung Arjuna (Jawa Timur)‖. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik catat dan teknik dokumentasi. Intrumen dalam penelitian ini yaitu kartu data penelitian. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber, teori dan metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode padan pragmatik Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan bentuk-bentuk kesantunan berbahasa dalam tuturan antar tokoh didominasi oleh lima dari enam maksim kesantunan yang dikemukakan oleh Leech, yakni 8 data yang mencerminkan maksim kebijaksanaan, 3 data yang mencerminkan maksim kedermawanan, 5 data yang mencerminkan maksim penghargaan, 2 data yang mencerminkan 4 data yang mencerminkan pemufakatan, dan 4 data yang mencerminkan maksim kesimpatian. hasil analisis dikembangkan menjadi modul ajar teks diskusi yang berbasis kesantunan berbahasa dalam cerita rakyat, diharapkan modul ini dapat membantu penguatan karakter dan ketrampilan berdiskusi yang santun.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cerita Rakyat, Kesantunan Berbahasa, Modul Ajar. |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 02:08 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 02:08 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16678 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |