Nida Wafa Nabilah, (2025) Media Sosial Konten Religi Islam: Menanamkan Positivitas Pernikahan dan Mengatasi 'Marriage Is Scary' Generasi Z di Kota Cirebon. Masters thesis, S2-PAI UIN Siber Syekh Nurjati.
![]() |
Text
nida wafa_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
nida wafa_bab1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
nida wafa_bab5.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
nida wafa_dafpus.pdf Download (1MB) |
Abstract
Marriage is scary viral di media sosial, terutama TikTok, dengan banyaknya cerita tantangan pernikahan seperti KDRT, perselingkuhan, hingga perceraian, termasuk kasus selebriti. BPS mencatat penurunan pernikahan di Indonesia dari 2 juta (2018) menjadi 1,7 juta (2022), serta di Kota Cirebon dari 23.850 (2019) menjadi 18.705 (2023). Tren ini mencerminkan keengganan generasi muda menikah akibat ketidakstabilan ekonomi, perubahan ekspektasi, dan ketakutan akan pernikahan tidak bahagia yang banyak dibahas di media sosial.Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui penggunaan media sosial konten religi dalam membentuk pandangan positif pernikahan di kalangan generasi Z di Kota Cirebon. 2) Untuk mengetahui perilaku marriage isscary di kalangan generasi Z di Kota Cirebon. 3) Untuk mengetahui penggunaan media sosial konten religi dalam membentuk pandangan positif pernikahan dan kecenderungan perilaku marriage is scary di kalangan generasi Z di Kota Cirebon. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta analisis model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Generasi Z di Kota Cirebon dipengaruhi oleh konten religius di Instagram, TikTok, dan YouTube, yang secara edukatif menyampaikan makna pernikahan, peran pasangan, dan visi rumah tangga sakinah, mendukung kesiapan menikah sesuai nilai Islam. Namun, Generasi Z juga menunjukkan perilaku "marriage is scary" karena takut kehilangan kebebasan, tanggung jawab, trauma masa lalu, dan cerita negatif dari lingkungan atau media sosial, memandikan mereka untuk menikah. Kesiapan individu dan pengendalian media sosial tetap penting untuk kesehatan mental dan kesiapan menikah, tetapi konten religius, seperti cerita islami dan ceramah tokoh agama, mengurangi ketakutan ini dengan memberikan pandangan realistis. Kata Kunci: Media Sosial, Konten Religi, Marriage is Scary, Generasi Z
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media Sosial, Konten Religi, Marriage is Scary, Generasi Z |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 03:26 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 03:26 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |