HADIS-HADIS TENTANG GANGGUAN MENTAL (KAJIAN MAANIL HADIS)

DIAH FERA MEIDA, (2023) HADIS-HADIS TENTANG GANGGUAN MENTAL (KAJIAN MAANIL HADIS). Bachelor thesis, S1-Ilmu Hadist.

[img] Text
1908307037_1_cover.pdf

Download (983kB)
[img] Text
1908307037_2_bab1.pdf

Download (339kB)
[img] Text
1908307037_6_bab5.pdf

Download (45kB)
[img] Text
1908307037_7_dafpus.pdf

Download (183kB)

Abstract

Gangguan mental merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi pola pikir, emosi dan perilaku pada penderitanya. Terdapat sejumlah faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan mental pada seseorang. Mulai dari stres karena menderita penyakit tertentu, stres akibat ditinggal meninggal dunia orang yang disayang, stres karena kehilangan pekerjaan hingga terisolasi dalam kurun waktu lama, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, penyakit gangguan mental juga ada obatnya. Sama hal seperti penyakit fisik lainnya. Berdasarkan Latar Belakang di atas, perumusan masalah penelitian ini yaitu : pertama, Bagaimana Kualitas Hadis-Hadis Tentang Gangguan Mental, disini penulis akan memfokuskan kepada salah satu hadis yaitu hadis tentang marah berlebih karena peneliti menganggap bahwasannya ada permasalahan-permasalahan yang belum terjawab di penelitian ini. kedua, Bagaimana pengaruh gangguan mental terhadap kehidupan. Seseorang yang memiliki gangguan mental akan berpengaruh kepada keseluruhan hidupnya. Diantaranya dapat mempengaruhi perasaan yakni kecemasan, kegelisahan, marah, dan masih banyak lainnya. Kemudian penulis juga menggunakan metode kajian Ilmu Ma’anil Hadis yang berfungsi sebagai media pembantu dalam usaha memaknai atau memahami ungkapan hadis. Kegunaan seperti ini bermaksud agar pengkaji mengetahui maksud dari ungkapan suatu hadis dengan pemaknaan yang tepat dan pemahaman yang memadai. Sedangkan Penulisan penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang bersumber dari bahan-bahan kepustakaan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Oleh karena itu yang dilakukan adalah eksplorasi terhadap sejumlah data baik itu data primer maupun data sekunder. Standar validitas hadis yaitu berdasarkan pada kaidah-kaidah keshahih-an sebuah hadis di antaranya: (1) sanadnya bersambung, (2) rawinya adil, (3) rawinya dhabit, (4) tidak ada syadz dan (5) tidak ada illat. Dan hadis yang penulis teliti disini telah memenuhi kelima point tersebut, maka dari itu bisa dikatakan bahwasannya hadis yang penulis teliti memiliki kualitas shahih. Hadis larangan marah sangat penting dipahami terutama bagi umat Muslim. Karena gangguan mental sangat berpengaruh pada produktivitas seseorang, sehat atau tidaknya seseorang berkaitan dengan kemampuan beradaptasi terhadap problematika yang terjadi.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 15 Sep 2025 02:40
Last Modified: 15 Sep 2025 02:40
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17379

Actions (login required)

View Item View Item