Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Prokrastinasi Tugas Biologi Siswa Dalam Pembelajaran Daring di SMAN 1 Luragung

Ranti, (2021) Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Prokrastinasi Tugas Biologi Siswa Dalam Pembelajaran Daring di SMAN 1 Luragung. Bachelor thesis, S1 Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
AWALAN DLL.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAPUS.pdf

Download (283kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan siswa dalam mengerjakan tugas secara daring dalam mata pelajaran biologi . Awal bulan Maret tahun 2020 Indonesia dikejutkan dengan wabah virus corona (Covid-19) yang berdampak pada sistem pendidikan Indonesia sehingga mau tidak mau pembelajarannya di alihkan di rumah dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring). Terlebih setiap mata pelajaran yang dihadapi siswa mempunyai kesulitannya masing�masing terutama dalam mata pelajaran biologi yang ingin penulis ketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan self-regulation siswa melalui pembelajaran dalam jaringan (daring) terhadap prokrastinasi tugas biologi di SMAN 1 Luragung. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA di SMAN 1 Luragung yang telah diberikan tugas oleh guru dalam pembelajaran biologi secara daring. Subjek penelitian sejumlah 58 siswa dari 2 kelas yaitu kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Instrumen yang digunakan adalah skala prokrastinasi tugas dan skala regulasi diri. Koefisien item valid prokrastinasi bergerak dari 0,337 sampai dengan 0,876, sedangkan koefisien item valid regulasi diri bergerak dari -0,144 sampai dengan 0,883. Alat pengumpulan data berupa skala regulasi diri dengan reabilitas 0,966 dan skala prokrastinasi tugas biologi yang memiliki reabilitas 0,942. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik product moment dari pearson. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar siswa memiliki tingkat regulasi yang sedang yaitu sebanyak 83% dan prokrastinasi tugas biologi dalam kategori tinggi sebanyak 72%. Berdasarkan gender regulasi diri siswa perempuan lebih tinggi 19% sedangkan pada siswa laki-laki 12,5 %. Prokrastinasi tugas pada siswa perempuan lebih rendah 64% sedangkan pada siwa laki-laki 81,25%. Hasil uji statistik diperoleh koefisien kolerasi sebesar -0,630. Hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara regulasi diri dengan prokrastinasi tugas dengan sumbangan efektif sebesar 39,7%. Semakin besar regulasi diri yang dimiliki siswa maka semakin rendah prokrastinasi tugas yang dilakukannya. Sebaliknya, semakin rendah regulasi diri yang dimiliki siswa maka semakin tinggi prokrastinasi yang dilakukan. Selebihnya sebesar 60,3% terbentuknya prokrastinasi tugas biologi dipengaruhi oleh faktor yang lain yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya kondisi fisik dan kondisi psikologis. Faktor eksternal diantaranya kondisi keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Tinggi
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 5. Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Biologi
Depositing User: Eka Cahya Nugraha
Date Deposited: 25 Jul 2022 06:24
Last Modified: 26 Jul 2022 05:01
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/7320

Actions (login required)

View Item View Item