Siti Nuraeni, (2022) Peran Guru Dalam Mengembangkan Pembelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Islam Aulia Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, S1 Tadris Pendidikan Guru Raudathul Atfal IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
awalan dll.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (414kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (192kB) | Preview |
Abstract
Peran seorang guru dalam mengenalkan sains bagi anak usia dini diantaranya:Guru sebagai perencana, inisiator, fasilitator, observer, elaborator, antisivator, antisivator, model, evaluator, teman bereksplorasi bersama anak, dan promotor agar anak menjadi pembelajar sejati. Berdasarkan hasil penelitian awal yang peneliti laksanakan, bahwa peran guru dalam pembelajaran sains belum berkembang secara optimal, hal ini terlihat ketika guru dalam pembelajaran masih menggunakan LKA dari sekolah sehingga anak belum berani mencoba hal-hal yang baru. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui perkembangan pembelajaran sains pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam Aulia Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, (2) Untuk mengetahui penerapan metode eksperimen dalam pada anak usia 5-6 tahun di TK Aulia Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, (3) Untuk mengetahui peran guru PAUD dalam mengembangkan pembelajaran melalui eksperimen pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam Aulia Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pendekatan deskriptif, subjeknya kepala sekolah, guru dan anak-anak di PIAUD Islam Aulia. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya peran guru dalam mengembangkan pembelajaran sains berawal dari perencanaan yang meliputi program tahunan, program semester, rencanan pembelajaran mingguan dan harian. Pembelajaran sains ini menggunakan kurikulum 2013 dengan metode eksperimen. Peran guru dalam pembelajaran sains memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan anak dalam mencapai tujuan dan manfaat dari belajar sains. Guru perlu menempatkan posisi agar anak mampu belajar secara natural dan menemukan pengetahuan baru dari setiap kegiata yang dilaksanakan. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi perannya dimasa yang akan datang. Pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Sebagian besar pendidik sudah melaksanakan kegiatan pengenalan sains kepada anak, agar anak mampu lebih aktif. Pelaksanaan pengenalan sains dilakukan dengan kegiatan belajar sambil bermain yang disesuaikan dengan perkembangan anak, minat anak, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan mengkomunikasikan hal yang terjadi. Sehingga kegiatan pembelajaran anak menjadi bermakna dan guru mengupayakan proses kegiatan pembelajaran sains disesuaikan dengan kurikulum 2013
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Tinggi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 8. Pendidikan Guru Raudhatul Athfal |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 04 Aug 2022 03:14 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 01:19 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/7606 |
Actions (login required)
View Item |