Mutiara Fajarsari, (2022) TEORI AT-TASWIR AL-FANNI DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN SURAT AS-SAJDAH (Telaah Terhadap Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an Sayyid Qutb). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 IAT.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (965kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (262kB) | Preview |
Abstract
Sejak awal al-Qur‟an hadir di tengah-tengah bangsa Arab, al-Qur‟an memiliki daya pikat yang kuat dan pengaruhnya terhadap pembaca. Namun tidak semua mampu memahami apa yang dimaksud oleh setiap lafadz-nya, dan tidak semua orang mampu berinteraksi dan terhanyut dalam memahami setiap kandungan makna yang tersimpan di dalamnya sehingga dapat menemukan keagungan dan keindahan seni yang tidak dapat terungkap oleh mata telanjang. Di sinilah salah faktor yang membuat Sayyid Qut}b tertarik pada kajian al-Qur‟an. Dengan pengaruh sosial politiknya yang kemudian membuat ia tergerak dalam menyusun metode at-tas}wir, metode ini menjadi salah satu ciri khas dari tafsir fi z}ila>l al-Qur’an Sayyid Qut}b. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teori at-tas}wir yang terdapat dalam tafsir fi z}ila>l al-Qur’an pada Qur‟an surat as-Sajdah. Yang mana dalam surat tersebut terdapat berbagai pembahasan yang cukup kompleks. Dan dalam surat tersebut juga terdapat unsur-unsur tas}wir. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjawab satu pertanyaan utama yaitu, bagaimana Sayyid Qut}b mengaplikasikan teori at-tas}wir al-fanni dalam menafsirkan surat as-Sajdah? Dan penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan (library research). Yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari bahan pustaka seperti buku, jurnal, skripsi, ataupun kitab yang berkaitan dengan penelitian. Pengolahan datanya menggunakan teori at-tas}wir itu sendiri dengan mengacu pada ilmu sastra bahasa Arab. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa teori tas}wir ini banyak ditemukan dalam surat as-Sajdah dengan rincian: unsur-unsur tajsim terdapat dalam 10 tempat yaitu; ayat 4, 5, 7, 8, 9, 12, 13, 16, 20 dan 27. Adapun unsur-unsur keserasian artistik yaitu, ayat 10 yang merupakan kategori keserasian ungkapan. Ayat 14 termasuk dalam kategori keserasian lafadz. Ayat 19-20 dan ayat 26-27 merupakan kategori keserasian irama. Dan ayat 8 dengan ayat 10 yang memiliki unsur muqabbalah (perbandingan)
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teori Taswir, Sayyid Qutb, Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 02:50 |
Last Modified: | 26 Oct 2022 02:50 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8160 |
Actions (login required)
View Item |