Ganesia Dwi Astuti Syarif, (2022) Analisis Struktur Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas IX Di MTS Al-Ishlah Bobos Kabupaten Cirebon dan Pemanfaatannya Sebagai Instrumen Penilaian Pembelajaran Cerita Pendek. Bachelor thesis, S1 Tadris Bhs. Indonesia IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (622kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (264kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan berbahasa dalam bahasa Indonesia mempunyai empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan dalam berbahasa yang digunakan untuk berinteraksi secara tidak langsung dengan orang lain (Tarigan, 1986:3). Menulis mempunyai manfaat dalam pengembangan seseorang untuk dapat berinisiatif dan di dorong untuk mempunyai kreativitas, serta menumbuhkan rasa keberanian seseorang untuk mengembangkan ide dan gagasan, dan meningkatkan kecerdasan dalam daya pikir. Menulis cerpen ditingkat SMP diajarkan pada siswa kelas IX semester satu dengan Kompetensi Dasar 3.9 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan menganalisis struktur cerpen yang telah dihasilkan oleh siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini memaparkan data kualitatif berupa data tertulis dari teks cerpen karya siswa kelas IX MTS Al-Ishlah Bobos Kabupaten Cirebon. Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks cerpen siswa, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 siswa di kelas IX A. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik observasi, simak dan catat. Cerpen dikatakan sempurna jika cerpen tersebut mempunyai struktur teks yang sesuai yaitu absrtak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Ditemukan 5 teks cerpen yang terdapat struktur abstrak, 13 teks cerita pendek yang terdapat struktur komplikasi, 11 teks cerita pendek yang terdapat struktur evaluasi, 12 teks cerita pendek yang terdapat struktur resolusi, dan 9 teks cerpen yang terdapat struktur koda. Hal tersebut siswa dianggap kurang memahami tentang struktur teks cerpen yang tepat. Kemudian Membuat instrumen evaluasi pembelajaran dengan cara memperhatikan KD, kemudian indikator. Indikator mempunyai peran yang penting dalam mempersiapkan proses pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 06 Dec 2022 03:51 |
Last Modified: | 06 Dec 2022 07:32 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8451 |
Actions (login required)
View Item |