PERAN GURU NGAJI DALAM MENINGKATKAN MENTAL PERCAYA DIRI FINALIS MUHAFADHOH DI PONDOK PESANTREN ASSA’IDIYYAH GEDONGAN ENDER CIREBON

Tutut Shigotun, (2025) PERAN GURU NGAJI DALAM MENINGKATKAN MENTAL PERCAYA DIRI FINALIS MUHAFADHOH DI PONDOK PESANTREN ASSA’IDIYYAH GEDONGAN ENDER CIREBON. Bachelor thesis, SI- Bimbingan Konseling Islam UINSSC.

[img] Text
2108306007_1_cover.pdf

Download (698kB)
[img] Text
2108306007_2_bab1.pdf

Download (658kB)
[img] Text
2108306007_6_bab5.pdf

Download (333kB)
[img] Text
2108306007_7_dafpus.pdf

Download (400kB)

Abstract

Percaya diri merupakan keyakinan dalam jiwa manusia bahwa tantangan hidup apapun harus dihadapi dengan berbuat sesuatu, bukan kepada kemampuan, keahlian, hasil dan kesuksesannya tetapi pada kesediaan untuk melakukannya. Untuk membentuk santri menjadi karakter yang bermoral kemudian kepemimpinan yang kokoh, nilai agama yang tinggi, mental yang kuat, dan rasa percaya diri tinggi. Tentunya ada peranan penting untuk mengupayakan hal tersebut diantranya Guru madrasah (ngaji), guru ngaji di pondok sebagai jembatan para santri menuju hal- hal baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa peranan guru ngaji pada santri di pondok pesantren Assai’diyyah Gedongan Ender Cirebon, dan apa saja usaha-usaha yang dilakukan oleh guru ngaji dalam meningkatkan mental percaya diri pada santri. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripstif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Peran guru ngaji memiliki tiga kategori yang menjadi identifikasi bagi guru ngaji di pondok pesantren dianataranya yaitu menjadi role model atau menjadi contoh untuk santri dengan melakukan perbuatan- perbuatan yang baik dan bisa di aplikasikan kembali oleh santri di kemudian hari. Menjadi motor penggerak atau menjadi driver pengemudi bagi santrinya agar tetap selalu aktif pada masa pembelajaran di pondok pesantren. Seorang guru menjadi motivator disetiap hal yang terjadi pada santri agar santri bisa mempunyai banyak relasi, edukasi dan referensi untuk dirinya di pondok peantren. Peranan guru ngaji menjadi suatu usaha untuk menjadi tujuan yang di inginkan maka di anataranya usaha yang di lakukan oleh guru ngaji berupa bimbingan secara intensif, dengan berfariasi, pembinaan klasikal, dan memberikan ucapan-ucapan yang positif pada santri. Peranan guru ngaji dengan melakukan usaha yang maksimal tentunya mempunyai hal�hal yang tidak seyogyanya terjadi pada setiap hal yang sedang dilakukan seperti terjadi ketidak disiplinan, ketidak semangatan, dan kurangnya kesadaran diri pada santri maka dengan itu peranan guru ngaji sangat membutuhkan tenaga lebih agar peristiwa-peristwa tersebut bisa terminimalisir oleh para guru dan santri tentunya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 31 Jul 2025 02:59
Last Modified: 31 Jul 2025 02:59
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16213

Actions (login required)

View Item View Item