FAJAR BAGASWARA, (2025) PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS KOLABORATOR KEBAIKAN INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KOHESIVITAS KELOMPOK. Bachelor thesis, SI- Komunikasi Penyiaran Islam UIN SSC.
![]() |
Text
2108302119_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108302119_2_bab1.pdf Download (524kB) |
![]() |
Text
2108302119_6_bab5.pdf Download (490kB) |
![]() |
Text
2108302119_7_dafpus.pdf Download (487kB) |
Abstract
Kehadiran berbagai komunitas sosial kini semakin banyak, salah satunya ialah komunitas Kolaborator Kebaikan Indonesia yang terus berkiprah dalam menebar kebermanfaatan. Namun, keberlangsungan suatu komunitas bergantung pada bagaimana setiap elemen di dalamnya. Dinamika komunitas pasti terjadi, dan hal tersebut berpengaruh pada keberlangsungan komunitas. Dalam hal ini, komunitas yang bersifat sukarelawan sangat bergantung pada proses kerja sama antar anggota. Oleh karena itu, urgensitas dalam meningkatkan kohesivitas kelompok terhadap internal komunitas sangat jelas. Penelitian ini menganalisis peran komunikasi kelompok dalam meningkatkan kohesivitas terhadap komunitas Kolaborator Kebaikan Indonesia. Adapun tujuan penelitiiannya sebagai berikut: 1) untuk mengetahui bagaimana kohesivitas yang terjadi di komunitas Kolaborator Kebaikan Indonesia; 2) untuk memahami bagaimana peran komunikasi kelompok dalam meningkatkan kohesivitas; 3) untuk memahami bagaimana peran pemimpin dalam membangun komunikasi efektif di dalam komunitas; dan 4) untuk memahami bagaimana peran anggota dalam menjaga komunikasi efektif. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui proses observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data menggunakan teknik analisis John Creswell. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa komunitas Kolaborator Kebaikan Indonesia sebelumnya memiliki kohesivitas yang cukup baik, hal tersebut terlihat dari hubungan interaksi satu sama lain, kerja sama, hingga produktivitas yang terjadi di dalamnya. Melalui komunikasi kelompok, komunitas dapat menciptakan keharmonisan kelompok dan mencapai tujuan bersama. Sehingga keberlangsungan dan kesatuan komunitas terus terjaga. Selanjutnya, untuk mencapai tujuan komunitas, pemimpin harus mempengaruhi anggota nya melalui pendekatan persuasi. Melalui hubungan yang baik, pemimpin dapat menyentuh kehendak hati dan pikiran anggotanya sehingga hal tersebut dapat menciptakan kepercayaan satu sama lain sehingga tujuan kelompok dapat tercapai. Komunikasi kelompok pada komunitas Kolaborator Kebaikan Indonesia menunjukkan kontribusinya dalam meningkatkan kohesivitas.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 02:44 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 02:44 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16536 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |