Raissa Syifanaya, (2025) Karakter Tokoh Lail dan Esok dalam Novel Hujan Karya Tere Liye melalui Pendekatan Psikologi Sastra dan Pemanfaatannya sebagai Modul Ajar Novel di SMA. Bachelor thesis, S1 - Tadris bahasa Indonesia UIN SSC.
![]() |
Text
2108110054_1_cover.pdf Download (634kB) |
![]() |
Text
2108110054_2_bab1.pdf Download (693kB) |
![]() |
Text
2108110054_6_bab5.pdf Download (675kB) |
![]() |
Text
2108110054_7_dafpus.pdf Download (554kB) |
Abstract
Pentingnya pemanfaatan nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menjadi landasan utama dalam penelitian ini. Pemanfaatan novel Hujan sebagai modul ajar dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks sastra, mengembangkan keterampilan analitis, dan menggali makna dalam karya sastra. Selain itu, pembelajaran yang mengintegrasikan psikologi sastra dapat membantu siswa memahami dan menghargai kerumitan karakter manusia, sehingga meningkatkan empati dan kesadaran sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter Lail dan Esok dalam novel Hujan melalui pendekatan psikologi sastra, serta pemanfaatannya sebagai modul ajar di SMA. Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan psikologi sastra dalam analisisnya. Teori psikologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikoanalisis Sigmund Freud yang membagi unsur kepribadian manusia ke dalam tiga bagian, yaitu id, ego, dan superego. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membaca dan mencatat. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini ialah manusia, yaitu peneliti sendiri sebagai alat atau instrumen utama. Teknik yang digunakan dalam menguji keabsahan data-data dalam penelitian yaitu dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan karakter Lail dan Esok dibentuk oleh konflik antara id, ego, dan superego. Lail mencerminkan karakter yang digerakkan oleh id berupa trauma dan emosi, tapi berhasil membentuk ego yang kuat melalui penerimaan dan pengabdian. Lail mewakili sosok yang berangkat dari trauma emosional dan berkembang menjadi pribadi yang berorientasi pada pengorbanan moral. Sedangkan Esok mencerminkan tokoh dengan dominasi superego dan ego rasional, yang menekan id berupa cinta dan keinginan pribadi demi idealisme besar. Esok adalah figur rasional yang mengedepankan tanggung jawab sosial dan ilmiah, tetapi menekan perasaan pribadi. Pemanfaatan penelitian dikaitkan dengan pembuatan modul ajar bahasa Indonesia pada materi novel di SMA. Modul ini diperuntukkan bagi peserta didik jenjang SMA kelas XII, dengan topik atau materi, “Mengidentifikasi Akurasi Perwatakan, Alur, dan Situasi Sosial Kemasyarakatan di dalam Cerpen atau Novel”.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karakter Tokoh, Novel, Psikologi Sastra, Sigmund Freud, Modul Ajar |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 08:00 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 08:00 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16646 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |