Siti Nur Barokah, (2023) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK PK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBON. Bachelor thesis, S1-tadris BAHASA INDONESIA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON.
|
Text
1908110061_1_cover.pdf Download (568kB) | Preview |
|
|
Text
1908110061_2_bab1.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
1908110061_6_bab5.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
1908110061_7_dafpus.pdf Download (202kB) | Preview |
Abstract
Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kebijakan baru, maka perlu untuk dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum merdeka khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Terdapat berbagai persoalan yang ditemui oleh guru pada saat mengimplementasikan kurikulum merdeka baik pada saat pembuatan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta kendala dalam penilaian proses pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Desain dalam penelitian ini menggunkan desain deskriptif. Yang menjadi sumber data pada penelitian ialah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan peserta didik kelas X (Sepuluh). Data pada penelitian ini ialah informasi mengenai implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Mekanika Buntet Pesantren Cirebon. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data pada penelitian ini ialah pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Implementasi kurikulum merdeka pada perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK PK Mekanika Buntet Pesantren Cirebon masih terdapat beberapa kekurangan yang memerlukan perbaikan, guru mengalami kesulitan dalam membuat modul ajar. (2) Pada pelaksanaan pembelajaran guru masih dominan menggunakan metode ceramah, belum menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan belum menerapkan pembelajaran berbasis proyek. (3) Pada penilaian proses pembelajaran didapatkan hasil yang cukup baik karena bentuk penilaian disesuaikan dengan kemampuan siswa. Asesmen formatif dilakukan setelah guru telah selesai memberikan materi pembelajaran. Sedangkan asesmen sumatif belum dilakukan karena belum mencapai akhir semester atau akhir fase.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 07:08 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 07:08 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/11844 |
Actions (login required)
View Item |